Thursday, March 9, 2017

Memulai Perjalanan Mandiri Kembali


            Setelah istirahat beberapa hari, saya mencoba melatih kemandirian kembali. Masih dalam hal makan sendiri. Pekerjaan Berat yang lumayan menguras kesabaran Mamanya, hehehe lebay… karena masih belum bisa mulus makan sendiri habis tanpa bantuan. Ada saja alasannya, hingga akhirnya saya harus merelakan agar nasi dipiring diberikan untuk ayam.
            Beberapa waktu yang lalu, saya menceritakan Nafeeza bisa makan sendiri jika makanan yang dipiring adalah berupa camilan-camilan kesukaannya. Makanan ini dibuat atas request dari Nafeeza dan Ia terlihat begitu antusias untuk mencoba. Misalnya saja puding, pancake, kue keju, dll. Ok … saya mencatatnya, namun permasalahannya Ia juga butuh asupan makanan yang sehat dan lengkap, bukan hanya sekedar makanan berkalori sebagai pengganti makanan utama.
Jika sedang sempat membuat variasi menu yang sedikit berbeda dari biasanya, saya mencoba membuatnya. Sebagai contohnya saya mengganti menu nasi menjadi kentang, ada beberapa hari kemajuan karena Ia mulai mau mengangkat kentang dan menyuapinya kedalam mulutnya. Daging yang biasanya dibuat untuk menjadi kuah sayur sop pun saya buat menjadi daging steak dengan irisan tipis dan kecil-kecil sesuai dengan porsinya. Untuk sayunya, sayur bayem yang biasanya hanya dibumbui duo bawang yaitu bawang merah dan bawang putih, saya tambahkan susu dan merica. Rasanya jadi seperti sup ala-ala resto. Saya menyajikannya dalam gelas sup, sedikit berbeda dari biasanya.
Sambil menyuapi adiknya yang masih bayi, saya menemani Nafeeza makan. Saya memintanya untuk makan sendiri. “Anggaplah ini sedang makan di restoran”, pinta saya. Beberapa saat, saya melihatnya menikmati makanannya, dan mulai memasukkannya kedalam mulut. Namun, lama kelamaan dia terlihat bosan. “Mama… aku udah kenyang “, ia beralasan untuk segera menyudahi makannya. Deg, mulai lagi ni tes kesabaran. Saya pun berusaha membujuknya kembali untuk makan. Mengingatkannya, bahwa ia butuh asupan nutrisi yang lengkap dari berbagai sumber. Diluar dugaan, ia malah bertanya dengan nada kesal. “Memangnya sayur itu untuk apa???” hmm…sabar-sabar. Saya berusaha menjawab dengan tenang, “Feeza butuh sayur sebagai sumber vitamin dan serat. Sayur akan membuat badan Feeza sehat dan kuat. Kulitnya semakin cantik, dan ga keriput. Feeza masih ingat kan, cerita yang ada di buku? Saya berusaha mengingatkannya akan buku aku suka makanan sehat yang pernah dibacanya. Ia malah menjawab dengan kesal, “Iya!!” “jadi mau sehat atau ga?”Tanya saya. “ Iya, aku mau !!”dengan menyuap beberapa sendok sayur bayem kedalam mulutnya. Yes, saya berhasil ! semoga berlanjut terus makan sehatnya ya Feeza. Mama harus sabar dan mau cari jalan keluar lagi. Semoga Allah memudahkan, Aamiin.
#kuliahbunsayIIP
#level2
#melatihkemandirian

            

0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design