Saturday, June 24, 2017

Berbagai Ilmu dari Membaca


        Apa pun yang kita baca dapat memberitahukan banyak hal baru untuk kita. Nafeeza hari ini masih ingin membaca buku mengenai Ulah Binatang. Sub judul yang dibacanya adalah “Tahukah Kalian, Ada Anak Burung yang Dibesarkan Burung Lain ?” Ia terlihat senang membaca dan mencari tahu hal baru. Biasanya tanpa harus disuruh, Ia akan mengambil bukunya sendiri dan mulai membaca. Senang sekali melihatnya cinta buku. Bukunya pun akan Ia jaga dengan baik. Jika adiknya yang masih bayi mendekatinya, Ia akan meminta adiknya untuk tidak menyentuh bukunya, dan mengibaskan tangan adiknya. Lucu dan gemes terkadang melihatnya.
            Saya hari ini hanya membaca sedikit artikel mengenai “ Fitrah Based Education”. Bagi saya materi parenting sangat menarik dan penting untuk diketahui. Mengingat saya masih awam, dan butuh banyak ilmu dalam mendidik anak-anak.
Alhamdulillah, sedikit tercerahkan dengan membaca artikel ini. Saya berharap banyak ilmu dari membaca ini, bisa saya terapkan dalamkehidupan sehari-hari dengan anak saya.
#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      


Ayo Membaca

            

            Nafeeza kini sudah bisa mencari buku Favoritnya sendiri. Ia senang membaca setiap harinya walaupun hanya sub judul dari buku tertentu. Kali ini buku yang dibacanya adalah buku Mengenai Eniklopedi Mengapa dengan sub judul “ Mengapa Kita Tidak Boleh Makan Kentang Goreng Setiap Hari ?” dan buku ensiklopedi mngenai Ulah Binatang dengan sub judul “ Mengapa Bangau Berdiri dengan Satu Kaki?”
            Setiap selesai membaca, biasanya saya tanyakan kembali kesimpulan apa yang Ia dapatkan dari apa yang telah Ia baca. Alhamdulillah, kesimpulannya pun tepat. Kentang goreng ini misalnya, setelah membaca Ia bercerita bahwa kentang goreng tidak bisa dimakan setiap hari karena mengandung banyak minyak dan tidak baik untuk kesehatan.
            Zafran dan saya membaca mengenai kebiasaan Menyikat gigi. Buku yang saya baca ini dituliskan dalam bahasa Inggris dengan judul “ Brush Your teeth Shawn”. Buku ini menceritakan kebiasaaan buruk seekor ikan hiu yang senang makanan manis dan tidak mau menyikat giginya. Suatu hari dia merasa kesakitan karena giginya bolong, kemudian Ia pun pergi ke dokter gigi dan memeriksakan kesehatan giginya. Saat itulah diketahui bahwa giginya bolong besar, dan dokter menasehatinya agar mau menyikat gigi. Semenjak itu sang Hiu merubah kebiasaan buruknya, dan mau menyikat giginya setelah makan.
            Selain buku diatas, saya membaca e-book mengenai kebiasaan menulis. E-book ini dibuat oleh Bapak Isa Alamsyah dan memberitahukan berbagai kesalahan yang sering dilakukan penulis saat sedang membuat karyanya.
            Alhamdulillah hari ini kami mendapatkan banyak informasi dari buku dan e-book yang kami baca. Terbukti, membaca itu mengasyikkan ! jadi… Membaca lagi yuk….

#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP

#ForThingsToChangeIMustChangeFirst       

Membaca Membuat Kami Ketagihan


       
           Hari ke-7 Zafran mulai tertarik membaca dan membolak-balik halaman buku sendiri. Saya memberinya buku hard cover yang berisi berbagai gambar aneka satwa. Ia membuka halaman satu persatu, dan menunjuk-nunjuk gambarnya. Buku warisan dari kakaknya ini, memang diperuntukkan untuk anak-anak yang masih belum bisa membaca. Belajar mengenal hewan, dengan dilengkapi bahasa Inggrisnya.
            Nafeeza membaca buku ensiklopedi pertanyaan besar mengapa, dan Buku ensiklopedi Bumi dan Angkasa. Buku ini pnuh gambar sederhanadan lucu, sehingga kita yang dewasa pun betah melihatnya.
            Saya hanya membaca artikel mengenai menulis yang ada di web emakpintar.com. berhubung membaca kali ini masih disambi dengan pekerjaan lainnya.

            semoga kami masih bisa istiqomah membaca setiap harinya,karena jika sudah bertemu buku bergizi yang tepat, akan membuat kami ketagihan untuk selalu membacanya. 

#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      
  





Ada Pengetahuan Baru dari Membaca



Alhamdulillah dihari ke-6 kami masih bisa menyempatkan diri untuk membaca. Kali ini Nafeeza membaca majalah Bobo lengkap dengan berbagai cerita didalamnya, dan buku stiker mengenai 40 kalimah Thayyibah. Perlahan Ia mulai mengerti kalimat yang harus diucapkannya dalam berbagai kejadian.
Zafran dan Saya membaca buku” Aku Anak Santun dan Senangnya Bisa Memafkan”. Buku karangan Ali Muakhir ini sangat enak dibaca dan ilustrasi gambarnya pun menarik. Seperti biasa Zafran menunjuk gambar seolah mengatakan “ Ini Saya”.  Senang sekali rasanya Ia mau mendengarkan ceritanya walaupun masih belum terlalu paham, disamping itu saya juga senang melihat Zafran antusias melihat buku, saat saya tinggal sebentar kedapur. Ia mau memegangnya sendiri dan membuka-buka halamannya. Lucu juga saat melihat ekspresinya dari kejauhan. 
Semoga semangat membaca ini masih bisa kami pertahankan setiap harinya karena banyak membaca semakin membuka gerbang cakrawala pengetahuan.  
#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      







            

Banyak Ilmu dari Membaca


Hari ke-5 kegiatan membaca kami isi dengan membaca buku “Akhlak Tercela”. Buku yang bercerita tentang kumpulan akhlak tercela yang tidakdisukai Nabi ini, dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang cukup menarik dan hadis Nabi.
Sub Judul yang kami baca mengenai “Sombong dan Namimah”. Nafeeza dan Zafran mendengarkan dengan seksama cerita yang saya bacakan. Sombong dan Namimah ini akhlak tercela yang tidak disukai oleh Nabi Muhammad, bahkan dalam al-Quran pun Allah menjelaskan bahwa kita tidak boleh berbuat sombong dimuka bumi karena Allah tidak menyukainya.
Saya berharap setelah membaca buku ini, Nafeeza dan Zafran bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang terkandung didalamnya, sehingga kita bisa memperbaiki akhlak kita.
#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      




Membaca Buku memang Asyik

     
         Hari ke-4 buku yang kami baca berbeda namun masih cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk merangsang minat baca anak buku yang dipenuhi dengan gambar lucu dan tulisan teks book yang besar sangat membantu mereka untuk tetap fokus dengan bacaannya.
         Nafeeza membaca buku karangan Ali Muakhir mengenai “ Aku Berani Jujur dan Serunya jadi Anak Sabar” sedangkan saya membacakan Zafran cerita mengenai indahnya untuk berbagi dalam bahasa Inggris dengan judul “ Share Shawn”.
      Kedua buku ini memuat gambar berwarna dan lucu. Zafran ikut antusias membaca sambil tunjuk-tunjuk pada gambarnya yang lucu. Selain isinya yang cukup ringkas dan sederhana, gambar yang lucu juga menjadi daya tarik agar anak mau menyelesaikan bacaaannya.
         Kegiatan membaca buku kali ini memuat hikmah kehidupan sehari-hari yang langsung melekat dalam ingatan kami.

#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      


  

Hari ke-3 Kegiatan Membaca

       
 
            Membaca memang menyenangkan dan membuat kita lupa waktu. Jika sudah menemukan buku favorit apalagi. Membaca membuat kami ketagihan ingin terus menglang dan membaca bukunya sampai habis.
            Hari ke-3 kegiatan membaca, Nafeeza masih ingin membaca buku dongengnya. Kali ini tentang Tupai yang bekerja keras. Tupai selalu semangat untuk bekerja dan berladang menanam bibit tanaman sebagai bekal untuk musim dingin nanti. Nafeeza tampak antusias saat saya membacakan ceritanya. Ia mendengarkan dengan seksama, begitu puladengan Zafran.
            Cerita kali ini merupakan pelajaran penting bagi anak agar selalu mau bekerja keras dan berusaha dalam kehidupan jika kita menginginkan sesuatu. Jangan mudah menyerah, segera kerjakan apapun tantangannya. Suatu saat nanti, setelah lelah bekerja, kita akan menikmati hasilnya.   Sebaliknya, jika kita bermalas-malasan, hanya ada sesal yang didapat dikemudian hari.
#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      


Membaca Membuka Cakrwala

             

              Hari ke-2 kegiatan Literasi kami isi dengan membaca buku dongeng yang bercerita tentang kisah dari berbagai Negara. Buku yang memuat 365 kisah ini berisikan dongeng kehidupan sehari-hari yang dilengkapi dengan hikmah yang bisa diambil. Kali ini sub judul yang ingin kami baca mengenai “manusia bertubuh kerdil dan gadis cantik dalam melon.



            Nafeeza dan Zafran cukup antusias saat saya membacakan dongeng tersebut. Mereka mendengarkan sampai saya selesai membacakan dongengnya dan melihat ekspresi muka saya saat membacakannya. Buku ini memang dirancang untuk mengumpulkan dongeng yang lengkap dari berbagai Negara, dan dapat dibacakan kepada anak setiap harinya selama satu tahun.

            Buku dongeng yang lengkap inimerupakan buku favorit Nafeeza. Ia bisa menghabiskan waktu yang lebih lama untuk membaca kumpulan ceritanya. Isinya pun cukup mudah dipahami, karena bahasanya sederhana dan berkaitan dengan kejadian sehari-hari.

            Biasanya jika dongeng yang dibacakan cukup menarik, Nafeeza akan meminta saya  mengulang membacakan ceritanya dikeesokan harinya dan pada kesempatan lain Ia akan menceritakan kembali kisahnya pada orang lain.
#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      








Friday, June 23, 2017

Membiasakan Anak Gemar Membaca

       

Hari pertama kegiatan membaca bersama kami membaca buku yang berbeda-beda. Saya membacakan buku belajar tidur sendiri untuk Zafran. Buku yang berisi cerita tentang anak yang belajar untuk berani tidur sendiri. Buku ini memuat gambar yang mudah dimengerti anak sebagai ilustrasinya. Walaupun Zafran belum bisa membaca namun Ia sudah mulai tertarik dengan gambar-gambar. Perlahan Ia mau mendengarkan cerita dan melihat ekspresi wajah saya.

          Nafeeza sudah bisa membaca sendiri. Ia terbiasa mencari buku yang disukainya untuk dibaca. Hari itu Ia membaca buku Dinosaurus. Buku yang berisi tentang apa itu dinosaurus, dan semua hal yang menyangkut dinosaurus. Kali ini Ia membaca sub  “Mengapa Dinosaurus Punah?”  dan “Apa Beda Pemakan Daging dan Pemakan Tumbuhan?”

Perlahan Ia mulai mengerti banyak hal tentang Dinosaurus. Walaupun tidak sekaligusdalamsatu hari selesai satu buku, namun dengan membiasakan gemar membaca, Ia mulai memiliki rasa ingin tahu dengan sendirinya. Tanpa perlu dikomando, akan mencari tahu apa jawaban dari halyang ingin diketahuinya.

Alhamdulillah hari pertama selesai, dan informasi baru kami dapatkan dari membaca buku.
#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      





3 Hal yang Melekat dari Pertemuan Rangkul Keluarga Kita


          Saat saya melihat flyer kegiatan rangkul keluarga kita, entah mengapa langsung klik dan ingin segera ikut kegiatannya. Melihat konten acara tersebut, tiba-tiba saja hati nurani berbisik, “kamu perlu itu Lia!”. Banyak hal dalam hidup sebagai seorang Ibu yang mesti digali lagi, terutama masalah komunikasi dengan anak dan suami. Orang-orang terdekat yang selalu berhubungan dengan saya dan menemani setiap detik hari yang dilalui.
           Akhirnya, setelah mendapat ijin dari suami, saya pergi berdua dengan anak bungsu saya yang masih bayi. Saya memberanikan diri untuk datang karena tempatnya dekat rumah dan ramah anak. Anak saya yang berusia 10 bulan, masih bisa bermain dibelakang dan saya tetap bisa mendengarkan materi.
            Ada 3 hal yang selalu melekat sampai saya pulang ke rumah dari materi Rangkul Keluarga Kita kemarin, diantaranya :
1.      Gunakan I Message bukan U Message
Dalam hal ini disetiap kesempatan, kita diminta untuk selalu berusaha menggunakan kalimat,” saya lebih suka kalau Nafeeza … atau “Mama lebih suka kalau Papa…
Bukan mengata-ngatai lawan bicara dengan kalimat “Kamu sih …, atau Papa ni gara-garanya…kalimat yang menggunakan I message terdengar lebih enak didengar dan tidak menyalahkan lawan bicaranya, sehingga tidak ada pihak yang merasa tidak enak.

2.      Sediakan Waktu untuk Bemain dan Bercanda (Humor)
Tak disangka, hal ini penting untuk membersamai anak belajar dalam hidupnya. Dengan adanya permainan, kebersamaan dengan anak menjadi hal yang sangat mengasyikkan. Anak akan selalu menantikan kehadiran orang tuanya disisinya dan menantikan saatnya bermain bersama. Hubungan erat antar anggota keluarga semakin terjalin, dan menciptakan momen yang selalu dirindukan. Humor yang diselipkan didalamnya, membuat anak semakin menikmati kebersamaan dengan orangtuanya. Ia sudah dapat membayangkan jika bertemu dengan orangtua dan berkumpul bersama, canda tawa yang tercipta akan selalu menghangatkan suasana. Perhatian penuh orangtua, membuat anak semakin nyaman dan ingin selalu bersama.
3.      Dengarkan Lawan Bicara, dan Katakan Apa yang Anda Inginkan

Belajar berkomunikasi antar anggota keluarga merupakan hal penting yang menjadi modal untuk menciptakan hubungan yang harmonis didalamnya,bukan hanya dengan orang dewasa, saat terjadi masalah dalam keluarga, anak mempunyai hak penuh untuk didengarkan. Akan tidak baik hasilnya jika kita langsung mengambil kesimpulan dan memberikan solusi terhadap permasalahan anak, tanpa mendengarkan terlebih dahulu apa yang diinginkannya. Semua mempunyai hak yang sama dalam bersuara. Anak, orangtua, harus dapat saling menghargai, mendengarkan pendapat, barulah mengambil kesimpulan dan solusi guna penyelesaian permasalahan tersebut. 

Sama halnya jika ada hal yang menjadi keinginan dalam hati terhadap pasangan. Suami atau istri, haruslah membicarakan dengan hati apa yang mereka nginkan. Terkadang ada anggapan, “ Masa Ayah ngga ngerti apa maunya Bunda ?”
Hal ini ternyata salah besar. Kita tidak dapat berharap orang bisa membaca pikiran kita, karena mereka tidak tau apa yang kita pikirkan. Kita harus membicaraan keinginan tersebut baik-baik pada pasangan atau anak kita.

3 hal diatas hanya cuplikan dari materi dalam kegiatan rangkul keluarga kita, dan melekat terus dalam ingatan saya akan hal-hal yang harus diperbaiki dalamkomunikasi dengan keluarga. Semoga menjadikan keluarga kami semakin baik lagi. Aamiin…  
 

              


Thursday, June 22, 2017

Pohon Literasi


                      Awalnya saya awam dengan istilah pohon literasi. Tugas tantangan level 5 kuliah Bunsay IIP kali inilah yang membuat saya berkenalan dengan istilah ini. Pohon ini dibuat dengan maksud untuk mengingatkan kita setiap buku yang telah kita baca. Judul buku tersebut kita tuliskan pada daun yang sudah kita buat. Semakin banyak daun yang ditempelkan, menandakan semakin banyak buku yang telah kita baca.
                  Tugas membuat pohon literasi ini mengajak semua anggota keluarga untuk rajin membaca. Kami dituntut untuk membaca informasi penting yang terkandung dalam artikel maupun buku. Ya…benar sekali rasanya jika ada yang mengatakan buku adalah jendela ilmu. Sangat terasa oleh kami, saat membaca berbagai buku dalam 10 hari berturut-turut. Walaupun hanya sub bab dalam satu buku, namun semakin banyak informasi yang kami dapatkan. Banyak hal yang awalnya belum kami ketahui. Oh, ternyata begini… semua kami dapatkan dengan membaca.
                       Untuk membuat pohon literasi ini, kami hanya mengunakan bahan yang ada dirumah, karton manila putih dan krayon. Saya mulai menggambar pohonnya, sementara Nafeeza membantu saya menggunting daunnya. Setelah itu, kami mewarnai batangnya bersama-sama. Seru juga membuat pohon literasi, karena kami menjadi semakin terpacu untuk rajin membaca.     

#Game Level 5
#Tantangan 10 Hari
#Kuliah Bunsay IIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst      


 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design