Aliran rasa ini, disalin ulang diblog
supaya bisa lebih terarsip dengan baik. Semoga cinta kami yang telah
dipersatukan dalam ikatan pernikahan bisa kembali dipersatukan di Jannah-Nya
kelak. Aamiin..
Untuk semua yang pernah merasakan
indahnya cinta...
Untuk semua yang sedang menikmati
manisnya cinta...
Untuk semua yang sedang tenggelam dalam
lautan asmara....
Hanya ingin berbagi, bercerita,
mengalirkan endapan kata yang terus menumpuk di satu titik... semoga bisa
bermanfaat
Aku tlah lama mengenalnya.. sejak awal
mula perkuliahan, yang menjadi babak pertama dari perjalanan kami.
Ia begitu sopan.. santun dalam memperlakukan
wanita..
Dengannya aku merasa nyaman, tenang,
dan aman pastinya,
Tidak sama rasanya jika aku
bersebelahan dengan lelaki yang sudah kukenal namun sikapnya tak terjaga.
Sungguh... betapa mengagetkan
bagiku..ketika pulang kerumah pun Ia langsung mengantarku, padahal kami baru
kenal... bertemu pun bisa dihitung dengan jari...
Entahlah.. ada perasaan aneh
menyeruak... saat sikapnya yang natural.. mengalir begitu saja tertata
dihadapanku..
Aku tak pernah kuasa untuk menolaknya,
walaupun baru pertama, aku merasa Ia bukanlah orang asing bagiku...
Aku merasa... setiap langkah dan
ucapannya begitu menarik.. selalu terngiang.. dan membuatku selalu ingin
merindukannya..
Hari demi hari berlalu..
Aku selalu menolak pada anggapan...
" ada perasaan lebih dalam diriku, selain pertemanan dengannya.."
Namun semakin sering aku berinteraksi
dengannya.. semakin tenggelam aku dibuatnya...
canda... tawa... selalu mengisi
hari-hariku yang kadang begitu menjemukan..
Ia selalu hadir disetiap detik
kejenuhanku..hingga ...
Bosan ituu.. pudar perlahan.. Aku pun
bisa menikmati hari demi hari yang harus kujalani...
***********
Aku terhenyak dalam lamunanku...
Teringat masa indah itu...
Kini.. Aku tlah bersamanya, bersama
orang yang begitu berarti dalam hidupku...
Ya Rabb... Sungguh karena Kuasa-Mu
mempertemukan kami...
Aku bersyukur atas semua Karunia-Mu..
Suatu malam di hari Ulang Tahunku..
Ia datang tepat saat pergantian tanggal
itu dimulai...
Tanpa kenal lelah.. Ia pulang hanya
utuk mengucapkan " Selamat Ulang Tahun Sayang..."
Akhirnya cita-citaku untuk langsung
mengucapkannya didepanmu terwujud...
Tanpa sms, atau telepon... padahal
sebelumnya Ia mati-matian menolak untuk pulang sementara ke Bandung...
Ternyata itu semua semata-mata hanya
untuk mengelabuiku agar rencananya berhasil.
Jika ini terjadi di hari ulang tahun
mu, pasti kau akan langsung memeluk suami tercintamu ini, benar bukan....?
Saat kau tak bisa menemaninya untuk
berbuka bersama dengan Temannya...(karena sedang tak enak badan)
Ia tak pernah langsung meninggalkanmu
sendirian...
Tahukah kau apa yang terjadi
dengannya...?
Ia begitu khawatir akan keadaan
istrinya dirumah..
Ia menawarkan jasanya untuk membuat
masakan yang menjadi andalannya..
setidaknya saat ia pergi... Ia tak
melihat istrinya kelaparan..
Baginya.. senyum istrinya begitu
berarti...
Baginya.. senyum itu menyiratkan arti
kebahagiaan yang penuh
Mengisi hati setiap orang yang
memberikan senyum padanya
Lalu... bagaimana halnya saat Ia berada
jauh darimu..?
Dengan niat untuk mencari nafkah demi
menghidupi anak istrinya...
Ia .. tetaplah Ia...tak pernah
berubah...
Selalu dengan setia memberi kabar...
Menikmati setiap langkah yang
ditempuhnya..
Walaupun harus naik ke ujung tiang
tertinggi untuk mendapatkan sinyal....
agar kabar itu tak pernah putus
mengalir padaku
Aku tau itu tak mudah...
Aku tau banyak rintangan yang
menghadangnya...
Tapi.. tahukah kau.. ???
Disetiap helaan nafasnya, disetiap kata
yang terucap dari bibirnya...
Rasanya tak pernah daun telinga ini
mendengar satu katapun keluhan darinya....
Aku hanya menangkap..." Ibadah
sayang.. Ini salah satu Ibadah yang sedang Aku lakukan..."
Walau peluh.. tetesan keringat, dan
mungkin keadaan tak nyaman itu selalu melingkupi tempat kerjanya..
Jauh.. Jauh.. jauh dari orang yang
dicintainya.....
Hal inilah yang selalu mengingatkanku
padanya...
Hal inilah yang selalu membuatku
bersyukur ....
Bercermin jika ada pertengkaran kecil
hinggap sejenak...
Pastinya itu tak kan pernah bisa
bertahan lama....
Aku tak kuasa menahannya...
Aliran Kasih sayangnya..tak pernah
berhenti menyembur dihidupku
Aku...
Hanyalah istri biasa yang masih penuh
kealpaan...
Semoga aku bisa mendampingimu sampai
akhir hayatku..
Karena kutau.. cintamu begitu
bermakna..
Karena kutau... cintamulah yang selalu
mengisi kekosongan jiwaku..
Terima Kasih banyak atas semua cinta
yang selalu kau berikan..
Bagiku..
Cinta mu adalah jiwa dihidupku..
Rabb..
Karena Kuasa-Mu lah Kami
dipersatukan...
Karena Kuasa-Mu lah Kami memaknai cinta
ini..
Golongkan Kami pada Hamba-Mu yang
selalu bersyukur akan lezatnya Iman..
Golongkan Kami pada Hamba-Mu yang
kembali dipersatukan di Syurga kelak..
Amin Ya Rabbal Alamin..