Friday, March 31, 2017

Berlatih Iqra Kembali

Gambar diambil dari web. rumah abaca.com

            Hari Kamis Kami melanjutkan  rencana belajar Iqra. Sesuai rencana awal, belajar iqra lanjutan tinggal box 9 dan 10. Nafeeza tampak bersemangat sekali. Ia ingin segera menamatkan belajarnya dan  maju ke level selanjutnya. Box 9 dan 10 huruf hijaiyah yang dihapalkan agak susah dilafalkan. Saya mengulang beberapa huruf seperti “kho dan qof”,  rupanya masih tertukar dengan huruf kembarannya yaitu ja dan fa. Feeza mungkin lupa ciri-cirinya. Maka setiap pengulangan huruf, saya selalu menekankan ciri-ciri huruf yang harus diingat. Bismillah… kami mulai lagi menghapalkan dan akhirnya berhasil menamatkan dua box terakhir.
            Adiknya, Zafran masih mengikuti kami belajar sambil meremas-remas kartu hijaiyah lainnya. Walaupun usianya masih 9 bulan, tetapi rasa ingin tahunya sudah tinggi. Ia sering mengamati benda yang digunakan kakaknya dan  melihatnya dengan seksama. Bahkan cenderung ingin merebut dan mencari tahu benda apa itu? . Hal inilah yang terkadang membawa pertengkaran antara Zafran dan Nafeeza. Berebut benda yang ingin digunakan. Saya sering meminta pengertian Nafeeza untuk meminjamkan barang pada adiknya. Zafran hanya ingin meminjam sebentar, Ia ingin tau benda apa itu. Jika dirasa tidak menarik maka barang tersebut akan disimpannya kembali dan ia langsung meninggalkannya untuk beralih pada barang lain.
            Proyek belajar iqra level satu pun selesai. Kami berencana akan tetap berlatih meskipun level satu sudah selesai. Agar tidak lupa, esok hari akan diulang walaupun hanya sebentar. Alhamdulillah Nafeeza sudah bisa berkomitmen dengan perencanaan yang sudah dibuat. Setelah belajar Ia ingin menuliskan kata-kata untuk Papanya dikertas. “Mama… tolong tulis, Papa I Love You… By Nafeeza ya… “ saya pun menuruti permintaannya. Selesai menulis kata-kata tersebut, Ia meminta kertasnya dan mulai menghiasi dengan gambar bunga dan kupu-kupu. “Mama… kertas ini nanti aku kasih ke Papa pas Papa pulang besok ya” . Saya terharu melihatnya. Ia menunjukkan rasa saying dan rindu untuk Papanya. “Iya Nak”,  jawab saya.
            Hari pun beranjak malam, setelah makan malam kami beristirahat sambil rebahan di kasur. Sebelum tidur, saya menanyakan  rencana potong rambut Nafeeza yang sudah tertunda selama satu minggu. Kami akhirnya menyepakati untuk potong rambut di hari Jumat. Akhirnya Nafeeza menyetujuinya dan mau potong rambut. Semoga esok hari rencana berjalan lancar, Aamiin.
#tantangan hariketujuh
#level3
#kuliahbunsayIIP
#IIP
#Bundasayang
#MyFamilyMyTeam


                

0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design