Thursday, February 2, 2017

Peran Komunikasi Anak dan Orang Tua

Tantangan dan Penghargaan

Hari ini Kaka Nafeeza tidak sekolah. Semalam hidungnya meler,dan sering batuk-batuk. Rasanya dengan kondisi begitu Ia tak akan konsentrasi disekolah. Maka Saya putuskan untuk menyuruhnya beristirahat dirumah saja.  
Kamis ini Saya mengajaknya untuk melatih konsistensi makan yang rapi. Makan yang tidak menyisakan nasi berceceran di lantai. Ini hari kedua Ia menerima tantangan tersebut. “Nafeeza, kalau makannya rapi nanti mama kasih bintang ya!”ujar saya member tantangan. Ia pun bersemangat menjalani tantangannya. Nafeeza Ingin agar saya memberikan Reward atau penghargaan atas usahanya itu. Maka saya pun menyepakati dengan memberinya 10 bintang jika Ia mau makan dengan rapi dan tidak berjalan-jalan.
Sejak saya mengikuti penjelasan Fingerprint disekolahnya, saya semakin sadar kalau Nafeeza adalah tipikal anak yang perasa. Maka istilah yang cocok untuknya adalah penghargaan dan surprise (kejutan). Ia tidak suka jika saya memberinya hukuman atas kesalahannya. Istilah hukuman hanya akan membuat semangatnya turun.  Maka Kami pun bersepakat untuk membuat ketentuan, Nafeeza akan diberikan bintang10 jika makannya rapi dan baik.
Alhamdulillah dihari kedua, ada perubahan yang signifikan. Makannya mulai lebih terjaga, dan tidak membiasakan untuk berjalan-jalan. Jika ada sisa makanan yang jatuh dilantai, maka Ia akan mengambilnya dan mengumpulkan untuk sementara sebelum diberikan pada ayam peliharaannya.
Semoga hal ini berlangsung terus ya … kesepakatan Kami, jika dalam 10 hari makannya baik, maka 100 bintang ini bisa ditukar dengan mainan. Komunikasi dengan anak memang perlu dijalin lebih baik, agar kita saling mengerti dan saling memahami keinginan masing-masing.
#tantangan10hari
#day2
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayIIP



0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design