Saturday, April 13, 2019

Belajar Bertanggung Jawab Membereskan Mainan

Setiap hari, Kaka dan adik biasanya suka bermain peran. Memainkan mainannya berupa miniatur dinosaurus, boneka, tayo mini bus, dan berbagai perintilan kecil lainnya. Sayangnya, selesai bermain jarang sekali dikembalikan pada tempatnya.

Mainan yang satu selesai dimainkan, ganti lagi pada mainan berikutnya. Apalagi jika sedang merangkai cerita yang membutuhkan banyak barang. Semua mainan disusun rapi, berjejer diatas meja tivi atau di tangga. Mereka seperti pemain film yang sedang menunggu gilirannya untuk naik di atas panggung.

Jika keadaan seperti ini terjadi, biasanya saya diamkan terlebih dahulu. Selesai puas bermain, setelah beristirahat di kamar, mereka akan kembali menyentuh mainannya. Saat itulah saya meminta tolong untuk membantu membereskan mainan. Terutama pada sang Kaka yang sudah besar.

Saya ambil keranjangnya, meminta mereka mengembalikan mainan ke tempat semula.

Kebetulan saat itu, adiknya pup dan saya meminta bantuan kaka untuk membereskan mainan yang tadi berceceran di lantai, sementara saya membersihkan sang adik.

Biasanya, setelah dibersihkan pupnya saya mandikan sekalian agar bersih. Selesai mandi, adik berendam lama dengan mainannya. Saat itulah saya melihat kembali ke ruangan yang penuh dengan mainan berantakan.

Alhamdulillah, saat melihatnya mainan tersebut sudah rapi dan dibereskan kaka. Bahkan lantai yang kotor terkena bekas makanan adiknya, sedang disapukan oleh kaka. Saya memujinya atas prestasinya hari ini. "Terima kasih ya, Kaka sudah bantu Mama beres-beres hari ini. Mama sayang Kaka." Kami pun berpelukan.

Senang sekali rasanya Kaka sudah mulai punya kesadaran sendiri terhadap kebersihan lingkungan.

"Aku mau beresin mainan sebelum dede selesai mandi," jawabnya setengah berbisik.

Ia ingin memberi kejutan pada Mama dan adiknya. Masya Allah, saya terharu. Semoga kejadian ini, bukan hanya kali ini saja, namun berulang terus dan Kaka bisa memberi contoh pada adiknya.
Adik biasanya akan meniru apa yang sedang dilakukan kakaknya.

Hikmahnya setelah memberikan pujian spesifik, kaka menjadi lebih bertanggung jawab. Hubungan bounding ibu dan anak pun menjadi lebih erat.

Saya senang sekali atas perubahan sikapnya, semoga hal ini menjadi kebiasaan hingga ia tumbuh dewasa. Bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dikerjakan olehnya.

#Harike10
#Tantangan10hari
#Gamelevel1
#KomunikasiProduktif
#KelasBundaSayang
@institut.ibu.profesional.

0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design