Saturday, August 5, 2017

Yuk Belajar Matematika sambil Bernyanyi dan Bercerita


            Hari ke sembilan belajar matematika, saya tidak mempersiapkan apapun sebagai media peraga. Hari ini benar-benar hanya berdasarkan imajinasi dalam pikiran sambil bernyanyi bersama-sama. Nafeeza dan Zafran turut mendengarkan, sementara papanya ikut tertawa dan gemas saat mendengar anaknya berpikir agak lama.
            Dimulai dengan menyanyi “tek kotek, kotek, kotek, anak ayam turun 10, mati satu dimakan tikus, dikandang sia berapa ?” Nafeeza langsung memainkan jarinya. “Mah ini kan 10,  terus mati satu (satu jari dilipat) jadi jawabannyaaa… sembilaaan .”
Zafran memperhatikan jari kakaknya sambil ikut menari mengikuti irama.
“ OK, kita lanjut soal selanjutnya ya…” jawab saya.
“Suatu hari Papa membeli stroberi di Pasar 20 buah, nah… sampai di rumah buahnya sisa 10. Setelah dilihat, kantongnya bolong.”  “Berapa stroberi yang jatuh dijalan?”         
Nafeeza terlihat aga kebingungan dengan tangannya. Kemudian saya mengingatkannya tentang materi jaritmatika yang pernah diajarkan padanya dulu. Feeza anggap jari kiri itu sebagai perwakilan angka yang puluhan, satu jari artinya 10, nah jika ada 2 jari berarti20, kemudian dikurangi 10 jadi tinggal berapa?
Masih sambil berpikir, tapi akhirnya mengerti maksud saya, hmmm…10.
“Nah iya betul.” jawab saya.  Feeza kalau angkanya sama-sama puluhan berarti tinggalmelihat angka depannya aja ya…
Adiknya sambil mendengar saya kenalkan juga bentuk yang ada di mainan ikannya. Ini bentuk segitiga de, tabung,dan kubus.
Alhamdulillah… selesai pelajaran matematika hari ini, semoga semakin diasah semakin pintar dalam berhitung. Begitu pula adiknya.
#Tantangan10Hari
#level6
#KuliahBunsayIIP
#MathAroundUs

#ILoveMath

0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design