Saturday, August 5, 2017

Belajar Matematika Kapanpun dan Dimanapun


            Hari Sabtu kami berencana untuk pergi ke rumah saudara yang ada di Ciwidey. Jarak yang jauh membuat kami harus melewati tol agar dapat menghemat waktu dan tidakterkena kemacetan dijalan raya. Kami ditemani oleh Kakek dan Nenek Nafeeza dan Zafran.
            Saat kebosanan melanda di jalan tol, Nafeeza tiba-tiba nyeletuk meminta kakeknya untuk menghitung jumlah pohon yang mereka temukan saat mobil sedang melaju kencang. Dengan lantang Ia berteriak, “Ayo Bapak, kita hitung sama-sama!”. Bapak adalah sebutan untuk kakeknya yang merupakan ayah dari suami saya. “Bapak, itu ada pohon, satu, dua, tiga, dan mereka pun terus menghitung sampai keluar pintu tol. Ternyata ada lebih dari 10 pohon yang mereka temukan.  Alhamdulillah Nafeeza sudah lancar menghitung sampai 100 tanpa salah, jadi saat bertemu dengan jumlah yang lebih dari 10, Ia bisa menyebutkannya dengan benar.   
Perjalanan yang cukup jauh, membuat kami kepanasan, baju Nafeeza mulai basah karena keringat. Merasa tak nyaman, Ia mulai mengeluh dan menangis. Saya mengalihkannya dengan memintanya menunjukkan mobil-mobil yang berwarna hitam, biru, merah, dan abu-abu yang sudah ia temui selama dipejalanan.
Perhatiannya mulai beralih mengamati laju mobil yang berkendara dikemacetan lalu lintas. Zafran mendengarkan kakaknya sambil terus mengamati jalanan. Ia turut berkomentar dengan bahasa bayinya. “ Aah..uh..oh…” lucu juga mendengarnya. Mungkin Ia ingin memberitahukan "itu mobilnya, Ma".
Tak terasa kami sampai pada tempat tujuan, dan hari ini pelajaran matematika bisa didapatkan dengan mengamati benda sekitar yang dijumpai diperjalanan.

#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#MathAroundUs

#ILoveMath

0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design