Saturday, April 29, 2017

Pengamatan Gaya Belajar Anak Hari Pertama


            Saya mempunyai dua anak yang berbeda cukup jauh usianya. Anak pertama saya perempuan dengan usia 5 tahun dan anak kedua saya laki-laki dengan usia 10 bulan. Berdasarkan hasil pengamatan saya, mereka mempunyai pola belajar yang berbeda.

            Nafeeza sejak kecil lebih tertarik untuk belajar dengan metoda visual auditory. Apabila sedang mempelajari hal baru, Nafeeza cenderung lebih excited kalau benda yang dilihatnya berwarna-warni dan bersuara. Bisa sampai berjam-jam duduk melihat video dan menghapal lebih cepat dengan metoda ini. Misalnya saja saat pengenalan huruf latin dan hijaiyah, Nafeeza yang melihat dan mendengarnya berulangkali, bisa hafal dalam beberapa hari.
Ingatan Nafeeza sangat kuat akan sesuatu yang didengar atau dilihatnya. Terkadang Ia menceritakan kembali apa yang dialaminya sambil memejamkan matanya. Ia lebih suka melihat barang tertata dengan rapi, dan membaca dengan suara yang keras. Apabila membaca buku, akan lebih menarik baginya jika buku yang dibacanya banyak ilustrasi gambar, dan sedikit tulisan. Dengan begitu, ia akan lebih mudah memahami isi dari buku tersebut.
Nafeeza berbicara menggunakan tangan atau gesture. Terlihat ketika ia sedang gemas, dan ingin berpendapat, tangannya akan ikut bergerak menunjuk atau memperagakan sesuatu. Terkadang saat sendirian, Nafeeza tertangkap basah sedang berbicara sendiri, mengingat sesuatu, atau dia menceritakannya pada boneka, seolah sedang berbicara dengan teman-temannya. Lucu sekali saya melihatnya. Kalau sedang on, dia akan meminta saya untuk merekam segala ucapannya dan mengirimkannya pada papanya. Ia juga suka berekspresi spontan. Senang mengeluarkan ide yang ada dikepalanya. Idenya akan disertai dengan penjelasan kata-kata verbal. Kadang jika ditanya, “Kaka punya ide darimana?” atau “Kaka tau darimana?”dia akan menjawab “ Tau aja sendiri atau ini ide aku ”.
Untuk pelajaran tertentu, Nafeeza lebih suka jika bisa mempraktekkannya secara langsung dan saat itu juga. Saat sedang membaca buku dan ada percobaan yang menarik baginya, Ia akan langsung meminta saya membantuya dan menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Serunya lagi, jika ia langsung praktek sendiri dan meminta saya foto atau merekam videonya. Di kemudian hari, ia akan melihatnya kembali, dan pelajaran sains itu akan selalu ada dalam ingatannya.
 Lain halnya dengan Zafran,  saya masih mempelajari kesukaannya apa. Berhubung ia laki-laki dan lebih suka untuk banyak bergerak dan langsung praktek semua yang ingin ia cari tahu. Zafran sering kali terlihat sangat serius jika sedang mengamati sesuatu. Terutama jika benda yang ditemuinya itu benda baru yang dilihatnya. Biasanya ia akan meraba, melihat dengan detil, dan mencoba untuk melempar atau memukul bendanya. Zafran masih belajar untuk mengenali warna, meraba tekstur, dan mulai memasukkan semua benda yang dia pegang kedalam mulutnya.
Untuk kegiatan fisik Zafran terlihat lebih agresif dan tanpa takut. Jika ada hal baru yang ingin ia coba, maka ia akan segera bergerak dan mencobanya. Misalnya saat melihat tangga, ia akan maju terus melangkah menaiki anak tangga. Perlahan mencoba, dan jika sudah menemukan tempat favoritnya, maka ia akan terus melaju dan mengulanginya dikeesokan hari.
Ketika mendengar atau melihat video baru yang penuh ekspresi biasanya ia akan terdiam dan melihat dengan serius. Terkadang, jika videonya ia anggap lucu, terdengar tawanya dan gumaman suara mengikuti suara dari video lucu tersebut.
Tempat-tempat baru yang ia kunjungi biasanya akan ia lihat dengan detil dan perlahan. Seolah berusaha mengenali, benda apa ini, benda apa itu.
Pada hari pertama pengamatan, Nafeeza belajar matematika dengan bercerita. Setiap saya bercerita atau mendongeng ia akan terlihat antusias sekali. Saya diminta untuk mendongeng hal baru sesuai dengan permintaannya. Ada cerita tentang serigala,ayam, kura-kura, rasanya mendongeng ini banyak dituntut imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Soal cerita matematika yang disisipi penambahan dan pengurangan dalam mendongeng, sangat disukainya. Ia akan berimajinasi dan belajar menggunakan tangannya untuk menjawab pertanyaan. Gaya belajar auditory sangat cocok dalam hal ini.
Selain itu, kami belajar surat pendek Al-Quraish. Biasanya saya akan mencontohkannya beberapa kali dan ia diminta untuk mengulanginya. Alhamdulillah beberapa ayat hapal, dan akan diulang untuk keesokan harinya.

Zafran dihari pertama sedang belajar berjalan dan merambat. Di usianya yang 10 bulan, ia sudah mulai lancar untuk berpindah,dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain itu, merangkak untuk mengambil barang sudah dapat dilakukannya dengan cepat. Jika ada barang kecil yang menarik perhatiannya disaat ia merangkak, ia akan mengambilnya dengan menjumput, kemudian mengamatinya dengan seksama. Gaya belajar yang cocok dalam hal ini adalah gabungan antara visual dan kinestetik. Saat seperti ini, saya harus menemani dan melihatnya belajar, karena ia seringkali memasukkan benda kecil kedalam mulutnya.      
Pengamatan belajar di hari pertama Nafeeza senang dengan gaya belajar auditori dan Zafran gabungan antara auditori dan kinestetik. Semoga gaya belajar mereka bisa menjadikannya semangat mencari hal baru dan menambah pengetahuannya selalu,disamping itu menjadikan mereka anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin…                  

#tantangan10hari
#gayabelajaranak
#kuliahbundasayang
#level4
#IIP

0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design