Thursday, April 6, 2017

Family Time


            Hari minggu waktunya kami berempat berkumpul bersama. Biasanya kami pergi ke taman sekedar untuk berjalan-jalan sambil mencari jajanan. Wisata kuliner bahasa kerennya. Namun kali ini ada rencana dadakan yang diajukan oleh suami saya. Papa Nafeeza ingin berlatih taekwondo kembali sebelum ujian kenaikan tingkat. Walaupun usia sudah bertambah, namun semangatnya untuk naik tingkat ke sabuk hitam strip 4 tetap membara. “Ingin bisa melatih anak-anak belajar taekwondo”, ujarnya. Kami sejak pagi hari sudah dikomando untuk segera bersiap-siap. Suami saya yang memimpin. Anak-anaknya diminta untuk sarapan segera dan menghabiskannya, kemudian mandi. Untunglah saya memang sudah terbiasa menyiapkan sarapan setiap jam 7 pagi, jadi tidak perlu menunggu lama untuk anak-anak agar bisa segera menyantap sarapannya.
            Sambil menyuapi Zafran, saya memasak air untuk mereka mandi. Sementara suami saya memasak untuk kami berdua sarapan. Suami saya berpesan, agar kami bisa siap berangkat pukul 08.30 pagi. Sementara waktu sudah menunjukkan pukul 08.15 saat saya sedang menyuapi anak-anak. Bagai sedang menaiki roaler coaster, rasanya waktu semakin tegang dan cepat sekali berlalu. Nafeeza yang sudah bisa makan sendiri, dan Zafran diminta segera menghabiskan makanannya. Kemudian setelah itu, saya memandikan mereka berdua. Sudah dikejar secepat apapun, ternyata tetap belum bisa. Saya belum mandi dan sarapan. Maka saya dan suami pun bergantian mandi dan sarapan. Ya… sudah menikah dan mempunyai anak kecil serta bayi membuat persiapan sebelum berangkat semakin banyak. Selain menyiapkan pakaian, pampers, juga menyiapkan bekal makanan diperjalanan sebagai persiapan seandainya perjalanan diluar rumah memakan waktu yang lama sampai melebihi jam makan siang.
            Jam 9 pagi persiapan kami hampir selesai. Suami memberi makan ayam dan kelinci sebelum pergi. Binatang peliharaan yang kami sayangi ini makan dengan lahap. Mereka terlihat lapar saat suami saya memberi makan. Selesai persiapan, kami segera pergi menuju Sabuga. Tempat latihan taekwondo bersama. Sampai disana ternyata ada anak SD yang usianya terpaut 2 tahun dari Nafeeza sedang berlatih taekwondo. Mereka terlihat lucu dan menggemaskan, semangat berlatih dan berteriak dengan suaranya yang khas. Nafeeza tertarik untuk ikut berlatih. Ia ingin ikut belajar menendang dengan kaki memutar kebelakang. Gerakan yang cukup sulit untuk ukuran anak-anak. “Nanti papa yang latih ya”, ujar papanya pada Nafeeza.
            Selesai berlatih taekwondo, kami berencana untuk makan bersama. Nafeeza ingin pergi ke Taman seperti biasa. Maka papanya mencari tempat makan yang dekat dengan taman sebagai alternatif. Kali ini makan bersama tidak hanya kami sekeluarga, tapi juga ditemani Sabeum yang sudah lama tidak bertemu. Sambil menikmati segelas yoghurt leci dan pempek, juga sate kami berbincang bersama mengenang masa lalu. Berhubung waktu beranjak siang hari, Sabeum berpamitan untuk pulang. Karena sudah adzan dhuhur kami memutuskan untuk sholat dhuhur dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.
            Hari minggu benar-benar kami nikmati untuk waktunya berkumpul bersama keluarga. Walaupun rencananya mendadak, tetapi semua senang, dan menikmati perjalanan seru setiap detiknya. Oleh karena itu, hari minggu merupakan hari libur yang selalu kami nantikan.
#tantanganharikesepuluh
#kuliahbunsayIIP
#level3
#IIP


0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design