NHW #6
Matrikulasi IIP Batch 2
Alhamdulillah matrikulasi kali ini sudah memasuki minggu ke enam. Tugas
kali ini kami para Ibu profesional belajar menjadi manajer dalam keluarga.
Menjadi seorang Ibu sejatinya memiliki peran yang sangat mulia. Ibu adalah peletak
dasar peradaban. Melalui perannya anak-anaknya mulai berlatih dan berkembang
menjadi anak yang mandiri dan berguna untuk masyarakat, bangsa, dan negaranya.
Namun, seringkali untuk mengembangkan potensi diri seorang Ibu profesional
terbentur urusan domestik yang tidak ada habisnya. Oleh karena itu kita perlu
menyiasati dengan beberapa trik diantaranya :
Melakukan
hal yang utama dalam urutan pertama
Sebagai Ibu anak dan suami adalah prioritas utama, maka utamakanlah
terlebih dahulu kewajiban untuk mengurus mereka dan menyiapkan segala
kebutuhannya.
Lakukan
pekerjaan step by step
Pekerjaan yang dikerjakan sedikit-sedikit akan terasa lebih ringan
daripada mengerjakan pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Kuncinya adalah
jangan menunda dan jangan malas.
Buat
kandang waktu dan cut off time
Waktu yang dianugerahkan
Allah kepada Hamba-Nya adalah sama yaitu 24 jam. Agar waktu ini bisa efektif
dimaksimalkan oleh setiap individu kita bisa mengelompokkannya atau beberapa
orang menyebutnya dengan istilah kandang
waktu .
Misalnya
04.30-08.30 adalah
waktunya para Ibu untuk beribadah dan menyiapkan kebutuhan anak dan suami .
08.30-10.00 adalah saatnya untuk me time ( belajar menggali potensi diri
)
10.00-11.00 memasak menu makan siang
11.00-17.00 saatnya main bersama anak sambil menstimulasi
perkembangannya sesuai usianya.
17.00-20.00 saatnya istirahat sambil belajar agama ( mengaji, baca Iqro,
dll)
Ini hanyalah salah satu contoh kandang waktu, masing-masing individu
akan berbeda. Jika kandang waktu sudah ditetapkan, maka tugas selanjutya adalah
mematuhi aturan tersebut. Jika sudah tiba waktunya untuk beralih ke kandang
waktu selanjutnya kita harus melakukannya. Itulah yang disebut cut off time. Segera hentikan aktivitas
sebelumnya dan lakukan pekerjaan yang sudah dijadwalkan.
Jangan lupa dalam penjadwalan kegiatan ini ada jam dinamis yang bisa
berubah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saat anak tidur lebih awal. Dengan
melakukan semua jadwal yang telah ditetapkan, dan terus mengevaluasi efektivitas
waktunya, Insya Allah produktivitas kita akan semakin baik dan tidak ada lagi
alasan untuk membuang waktu percuma.
Kerjakan
semua yang sudah direncanakan
Setelah semua rencana dengan baik ditulis, maka saatnya untuk
mengerjakan semua dengan patuh. Disiplinkan diri dan buat evaluasi berjangka
setelahnya.
Materi #NHW 6 diatas sangat menohok saya mengenai manajemen waktu yang
selama inisudah dikerjakan. Disini waktu dan prioritas sangat jelas diatur agar
amanah tidaklah dijadikan beban dan alasan dalam menggali potensi diri. Ya..
menjadi manajer dalam keluarga, sebagai Ibu yang professional perlu
mendisiplinkan diri dalam halpemanfaatan waktu. Kitalah yang mengaturnya
bukanlah waktu yang mengatur kita.
Ibu sebagai Manajer dalam Keluarga
Ada peningkatan peran dari amanah sebelumnya. Jika dahulu hanya
menjalankan peran otomatis setelah menjadi anak, sekarang peran sebagai Ibu
ditingkatkan lagi menjadi manajer dalam keluarganya. Sebelum mengambil peran
sebagai manajer dalam keluarga, kita harus menguatkan dahulu niat dan motivasi
kita sebagai seorang Ibu. Niat yang kuat dari dalam akan mampu menjawab segala
tantangan kedepannya ketika sang Ibu sedang menjalankan peran dan kewajibannya.
Setelah memiliki anak Saya bertekad ingin menjadi Ibu yang baik untuk mereka.
Saya ingin mereka mendapatkan haknya dan semua yang Saya lakukan atas dasar
niat Ibadah karena Allah. Semoga Allah meringankan dan memudahkan langkah Saya.
Untuk menjadi manajer dalam keluarga kita dituntut untuk memiliki ilmu
yang mumpuni. Setelah ilmu kita pelajari kemudian pada pelaksanaannya diperlukan
adanya kerjasama semua anggota keluarga. Ibu tidaklah mungkin bisa mengerjakan
semua hal dalam satu waktu. Pada satu kesempatan ada pekerjaan yang perlu
didelegasikan kepada orang lain, misalnya ketika sang Ibu sedang sakit. Adanya bantuan
dari orang lain akan meringankan pekerjaan sang Ibu.
Agar pekerjaan dirumah berjalan dengan baik, diperlukan kerjasama dari
seluruh anggota keluarga. Teladan yang baik dari sang Ibu, kemudian berikan
kepercayaan dan latihan untuk mengerjakan pekerjaan dirumah kepada anggota
keluarga, akan meringankan pekerjaan rumah dan meningkatkan skill anggota keluarga. Setelah
meningkat, pengetahuandan kemampuan lainnya bisa ditambah lagi dengan yang
baru, sehingga tugas Ibu sebagai manajer
dalamkeluarga akan terlaksana dengan baik.
Berikut adalah pertanyaan dalam #NHW 6
- Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting.
- Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
- Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup.
- Kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
- Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
- Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)
- Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.
3 aktivitas yang
paling penting bagi saya adalah :
- BeribadahMenyiapkan kebutuhan anak dan suami ( makan,mandi, pakaian,dll)Mengembangkan potensi diri misal dengan menulis
3 aktivitas yang paling tidak penting bagi
saya adalah :
- Menggunakan gadget dengan segala fiturnyaMenonton televisiTidur
Selama
ini waktu yang saya gunakan habis untuk bermain bersama anak dan menggunakan
gadget. Mau tak mau gadget ini masih digunakan sepanjang hari unuk
berkomunikasi dengan suami karena kami tidak tinggal dikota yang sama.
Untuk
akitivitas sehari-hari saya mengaturnya menyesuaikan dengan keadaan dirumah. Jika
anak pertama sedang sekolah, maka saatnya menggunakan me time disaatanak kedua
saya tidur. Biasanya sekitar pukul 09.30-11.00
Berikut adalah jadwal aktivitas
saya sehari-hari.
Jam
|
Kegiatan
|
03.30-04.30
04.30-05.30
05.30-06.30
06.30-07.00
07.00-08.00
08.00-08.30
08.30-09.30
|
Shalat, mengaji
Cek artikel,
baca
Menyusui/menyiapkan air panas untuk mandi
anak-anak/menyapu
Menyiapkan sarapan,
mencuci piring
Memandikan
anak
Menidurkan anak/
menjemur
Menyusui/membereskan
pakaian
|
09.30-10.30
10.30-11.00
|
Membaca,
membuat artikel
Mandi,
dandan
|
11.00-12.00
12.00-12.30
12.30-13.30
13.30-15.30
15.30-17.30
|
Memasak makan
siang
Istirahat,sholat,makan
siang
Menyiapkan
makan anak, main dengan anak
Menemani anak
tidur, bermain/bercerita
Sholat ashar,
mengaji,membaca Iqro,dan murojaah
|
17.30-19.30
19.30-21.00
21.00-03.00
|
Istirahat,sholat,makan
Membaca cerita
sebelum tidur, bermain bersama anak
Tidur
|
Jadwal
diatas masih menyesuaikan dengan jadwal sekolah anak saya yang pertama,
berhubung anak kedua belum mulai mpasi jadi jadwal menyusui masih fleksibel. Jadwal
ini masih direvisi setiap bulannya. Semoga
cut off time bisa dijalankan disiplin, dan produktivitas me time semakin meningkat.
0 comments:
Post a Comment