Sunday, December 4, 2016

# NHW 6 Bunda Manajer dalam Keluarga



NHW #6 


Matrikulasi IIP Batch 2 


       Alhamdulillah matrikulasi kali ini sudah memasuki minggu ke enam. Tugas kali ini kami para Ibu profesional belajar menjadi manajer dalam keluarga. Menjadi seorang Ibu sejatinya memiliki peran yang sangat mulia. Ibu adalah peletak dasar peradaban. Melalui perannya anak-anaknya mulai berlatih dan berkembang menjadi anak yang mandiri dan berguna untuk masyarakat, bangsa, dan negaranya. Namun, seringkali untuk mengembangkan potensi diri seorang Ibu profesional terbentur urusan domestik yang tidak ada habisnya. Oleh karena itu kita perlu menyiasati dengan beberapa trik diantaranya : 


      Melakukan hal yang utama dalam urutan pertama

Sebagai Ibu anak dan suami adalah prioritas utama, maka utamakanlah terlebih dahulu kewajiban untuk mengurus mereka dan menyiapkan segala kebutuhannya.  


      Lakukan pekerjaan step by step

Pekerjaan yang dikerjakan sedikit-sedikit akan terasa lebih ringan daripada mengerjakan pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Kuncinya adalah jangan menunda dan jangan malas.


      Buat kandang waktu dan cut off time   
Waktu yang dianugerahkan Allah kepada Hamba-Nya adalah sama yaitu 24 jam. Agar waktu ini bisa efektif dimaksimalkan oleh setiap individu kita bisa mengelompokkannya atau beberapa orang menyebutnya dengan istilah kandang waktu .

Misalnya
 04.30-08.30 adalah waktunya para Ibu untuk beribadah dan menyiapkan kebutuhan anak dan suami .
 08.30-10.00 adalah saatnya untuk me time ( belajar menggali potensi diri )
10.00-11.00 memasak menu makan siang
11.00-17.00 saatnya main bersama anak sambil menstimulasi perkembangannya sesuai usianya.
17.00-20.00 saatnya istirahat sambil belajar agama ( mengaji, baca Iqro, dll)  

Ini hanyalah salah satu contoh kandang waktu, masing-masing individu akan berbeda. Jika kandang waktu sudah ditetapkan, maka tugas selanjutya adalah mematuhi aturan tersebut. Jika sudah tiba waktunya untuk beralih ke kandang waktu selanjutnya kita harus melakukannya. Itulah yang disebut cut off time. Segera hentikan aktivitas sebelumnya dan lakukan pekerjaan yang sudah dijadwalkan.
Jangan lupa dalam penjadwalan kegiatan ini ada jam dinamis yang bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya saat anak tidur lebih awal. Dengan melakukan semua jadwal yang telah ditetapkan, dan terus mengevaluasi efektivitas waktunya, Insya Allah produktivitas kita akan semakin baik dan tidak ada lagi alasan untuk membuang waktu percuma.  


      Kerjakan semua yang sudah direncanakan

Setelah semua rencana dengan baik ditulis, maka saatnya untuk mengerjakan semua dengan patuh. Disiplinkan diri dan buat evaluasi berjangka setelahnya.
Materi #NHW 6 diatas sangat menohok saya mengenai manajemen waktu yang selama inisudah dikerjakan. Disini waktu dan prioritas sangat jelas diatur agar amanah tidaklah dijadikan beban dan alasan dalam menggali potensi diri. Ya.. menjadi manajer dalam keluarga, sebagai Ibu yang professional perlu mendisiplinkan diri dalam halpemanfaatan waktu. Kitalah yang mengaturnya bukanlah waktu yang mengatur kita.  


Ibu sebagai Manajer dalam Keluarga


Ada peningkatan peran dari amanah sebelumnya. Jika dahulu hanya menjalankan peran otomatis setelah menjadi anak, sekarang peran sebagai Ibu ditingkatkan lagi menjadi manajer dalam keluarganya. Sebelum mengambil peran sebagai manajer dalam keluarga, kita harus menguatkan dahulu niat dan motivasi kita sebagai seorang Ibu. Niat yang kuat dari dalam akan mampu menjawab segala tantangan kedepannya ketika sang Ibu sedang menjalankan peran dan kewajibannya. Setelah memiliki anak Saya bertekad ingin menjadi Ibu yang baik untuk mereka. Saya ingin mereka mendapatkan haknya dan semua yang Saya lakukan atas dasar niat Ibadah karena Allah. Semoga Allah meringankan dan memudahkan langkah Saya.
Untuk menjadi manajer dalam keluarga kita dituntut untuk memiliki ilmu yang mumpuni. Setelah ilmu kita pelajari kemudian pada pelaksanaannya diperlukan adanya kerjasama semua anggota keluarga. Ibu tidaklah mungkin bisa mengerjakan semua hal dalam satu waktu. Pada satu kesempatan ada pekerjaan yang perlu didelegasikan kepada orang lain, misalnya ketika sang Ibu sedang sakit. Adanya bantuan dari orang lain akan meringankan pekerjaan sang Ibu.
Agar pekerjaan dirumah berjalan dengan baik, diperlukan kerjasama dari seluruh anggota keluarga. Teladan yang baik dari sang Ibu, kemudian berikan kepercayaan dan latihan untuk mengerjakan pekerjaan dirumah kepada anggota keluarga, akan meringankan pekerjaan rumah dan meningkatkan skill anggota keluarga. Setelah meningkat, pengetahuandan kemampuan lainnya bisa ditambah lagi dengan yang baru, sehingga  tugas Ibu sebagai manajer dalamkeluarga akan terlaksana dengan baik.   

Berikut adalah pertanyaan dalam #NHW 6

  • Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting.
  • Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
  • Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup.
  • Kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
  • Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
  • Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)
  • Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

  3 aktivitas yang paling penting  bagi saya adalah :


  •               Beribadah
                 Menyiapkan kebutuhan anak dan  suami  ( makan,mandi, pakaian,dll)
                 Mengembangkan potensi diri  misal dengan menulis

                3 aktivitas yang paling tidak penting  bagi saya adalah :     



  •          Menggunakan gadget dengan segala fiturnya
                      Menonton televisi
             Tidur


Selama ini waktu yang saya gunakan habis untuk bermain bersama anak dan menggunakan gadget. Mau tak mau gadget ini masih digunakan sepanjang hari unuk berkomunikasi dengan suami karena kami tidak tinggal dikota yang sama.
Untuk akitivitas sehari-hari saya mengaturnya menyesuaikan dengan keadaan dirumah. Jika anak pertama sedang sekolah, maka saatnya menggunakan me time  disaatanak kedua saya tidur. Biasanya sekitar pukul 09.30-11.00

Berikut adalah jadwal aktivitas saya sehari-hari.  

Jam
Kegiatan
03.30-04.30
04.30-05.30
05.30-06.30

06.30-07.00
07.00-08.00
08.00-08.30
08.30-09.30
Shalat, mengaji
Cek artikel, baca
Menyusui/menyiapkan air panas untuk mandi anak-anak/menyapu
Menyiapkan sarapan, mencuci piring
Memandikan anak
Menidurkan anak/ menjemur
Menyusui/membereskan pakaian
09.30-10.30
10.30-11.00
Membaca, membuat artikel
Mandi, dandan
11.00-12.00
12.00-12.30
12.30-13.30
13.30-15.30
15.30-17.30
Memasak makan siang
Istirahat,sholat,makan siang
Menyiapkan makan anak, main dengan anak
Menemani anak tidur, bermain/bercerita
Sholat ashar, mengaji,membaca Iqro,dan murojaah

17.30-19.30
19.30-21.00
21.00-03.00
Istirahat,sholat,makan
Membaca cerita sebelum tidur, bermain bersama anak
Tidur

Jadwal diatas masih menyesuaikan dengan jadwal sekolah anak saya yang pertama, berhubung anak kedua belum mulai mpasi jadi jadwal menyusui masih fleksibel. Jadwal ini masih direvisi setiap bulannya.  Semoga cut off time bisa dijalankan disiplin, dan produktivitas me time semakin meningkat.  




 

0 comments:

Post a Comment

 

Circle Life of Shalia Template by Ipietoon Cute Blog Design